Senin, 18 Mei 2015

wanita dibalik luka bunga

luka tinggallah duka,
hampa setia menemani,
hidup berteman lara,
bunga hanya berdiam diri,
luka mengajarkan kuat,
hampa membuat tersadar,
setiap menahan sakit,
sang bunga semakin tegar,
bertahan dalam terpa angin,
menitikan butiran kecil saat luka,
terkoyak dari akar dan berayun,
masih adakah duri di batang duka,
ribuan detik angin hujan badai menerpa,
luka tetaplah duka,
bagai bunga lemah tanpa arah tujuan,
tertiup angin jauh jawabannya,
luka tinggallah duka,
bunga tetaplah harum bunga,
dengan duri dalam diri mampu menjaga,
tersenyumlah angin akan terus menerpa,

19 Mei 2015, 00:10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar