setiap harinya aku belajar tidak semua orang dapat mengerti, mengenal, dan mencoba menjaga perasaan kita .
setiap menitnya aku mengetahui seberapapun kita percaya pada orang lain bisa jadi itu hanya sebatas semu belaka .
dan setiap detiknya aku belajar pribadi yang kuat dihasilkan dari hidup yang dilalui dengan berat .
setidaknya aku dapat pelajaran setiap perjalanan usiaku, bahwa hidup tidak boleh berhenti belajar menjadi pribadi yang lebih kuat .
29 Desember 2015
ya allah jadikan hamba pribadi yang lebih baik, jadikan hamba pribadi yang selalu bersyukur, jadikan hamba pribadi yang kuat, jadikan hamba pribadi yang tegar .
ya allah jika memang kau beri hamba cobaan sertakan pula kekuatan, jika kau memberi hamba kekurangan sertakan pula kelebihan .
yaallah jauhkan hamba dari yang jahat, sesatkan hamba dari yang tidak baik, jauhkan hamba dari sifat buruk, dan kaburkan hamba dari sifat tercela .
yaallah terimakasih atas segala yang telah kau beri selama ini, kekuatan, rasa syukur, beri hamba senyum yang tidak ada habisnya sebagai pengantar perjalanan hidup hamba .
saat kerikil menyentuh jalanmu,
tersenyumlah karena itu tak seberapa,
saat angin menerpa kegigihanmu,
tegarlah karena itu tak akan terasa,
menyakitkan atau tidak jalanmu,
hadapilah dengan segenap jiwa,
gelap atau terang kehidupanmu,
berjalanlah dengan hati seterang lentera,
hidup akan selalu penuh ujian,
cobaan tidak akan pernah menjadi beban,
layaknya malam kelam yang berganti,
siang kan menjadi cahaya dalam hati .
rindu ini tak bertuan,
rindu ini begitu menyesakkan,
rindu ini bergolak dalam hati,
rindu ini ingin lari,
dan kutatap kepergianmu,
kuiringi dengan do'a,
tak kan lupa hadirmu,
kau tetap penenang jiwa,
dan kuhapus air mata ini,
semoga bahagia diharimu,
kan ku lepas rindu ini,
bersama kenangan indah tentangmu,
25 September 2015
cerita kita bukan aku atau kamu yang tentukan .
kita telah bersama melewati alur kisah ini .
kita pernah berjalan erat berpegangan tangan .
atau menangis merindukan keinginan hati .
sampai kita melepas genggaman tangan pasangan .
bukan karena tidak menginginkan kebersamaan .
bukan karena lelah berlari tanpa tujuan .
tapi kita berpisah karena keadaan .
terimakasih karena telah mengajarkan arti tegar, sabar, dan ikhlas .
21 September 2015
i think everything will be better but actually everything is over ...
berusaha semampu saya merangkak dari bawah, saya mungkin tak selalu ada tapi begitu kecilkah pengorbanan saya untuk segalanya hingga tak terlihat dimata anda .
memutar cerita mungkin mendarah daging bagi anda, saya yang hancur anda teriakan pada dunia anda terluka .
saya berpegang teguh pada kejujuran, kepercayaan selama ini, mengapa begitu salah dimata anda .
ada yang harus saya capai dan bahagiakan lebih daripada dicintai seperlunya .
tak akan kuhalangi jalanmu
jika memang ini yang terbaik
tak akan kulupakan kisahmu
meski jiwa ini tak mampu berbalik
tak akan kupaksakan kehendakku
jika kau tak pernah mau
tak akan kugenggam mimpi ini
jika tak mampu melalui
tak akan kuingat kisah kita
jika terasa menyesakkan jiwa
tak akan kuteruskan mimpi ini
jika hanya mimpi sendiri
dan semua yang telah kita lalui
terasa hampa tak berarti
memori yang terlewati
terasa kosong tak ternilai
haruskah kau buang begitu saja
hati kecil yang lama menanti
begitu kau hempas dan sirna
adilkah jika seperti ini
dan kucoba tegar
lupakan segala angan dan mimpi
kau akan tetap bersinar
aku akan kembali bermimpi
sekian lama menapaki jalan yang sama
melewati hitam putih kadang semu
mencoba merangkai mimpi yang sama
jalan ini tetap terasa abu-abu
berusaha meyakinkan diri
telah lama kita lewati jalinan waktu
yang ada hanya perih
waktu hanya memberi kisah semu
kau akan tetap mengisi hati
meski perlahan harus pergi
biarlah waktu menyembuhkan luka
dan dunia memberikan cahaya bahagia
setitik noda tetaplah noda
meski berbalut selimut sutra
hitam akan selalu hitam
meski diterangi cahaya malam
rasa percaya tak akan pernah ada
meski harus mengemis suka
ketulusan tak selalu utama
walau sudah tenggelam dalam duka
ribuan langkah menapaki batu
tertancap luka tak pernah sembuh
dalam hujan ku mengadu
derai air mata dalam langkahku
tak sanggup ku berdiri
diterpa ribuan kali
bagimu noda tetaplah noda
dalam diriku yang tak sempurna
seribu kebaikan tak pernah ternilai dimata manusia,
sejuta keikhlasan tak pernah terasa dihati manusia,
tapi sekecil keburukan akan selalu terlihat dimata manusia,
dan satu kekurangan pasti akan diingat oleh manusia,
maka lakukan setiap kebaikan hanya karena allah,
dan ketulusan hanya untuk mengharap ridho-Nya,
tidak ada seorang pun manusia yang sempurna jika hanya melihat disatu sisi,
jangan pula mengharap penilaian orang lain atas segala kebaikan kita,
ikhlaslah karena allah maha melihat dan mengetahui .
aku sebuah batu,
yang berasal dari bawah,
yang kuat saat kau pijak,
yang tak goyah saat kau tekan,
aku hanya batu,
yang penuh noda dan debu,
yang kelam dan gelap,
yang kecil tak tersentuh,
aku bukan sekedar batu,
aku melewati segalanya dengan kuat,
aku menjalani segalanya dengan ikhlas,
aku bukan hanya yang kau lihat dari bawah.
bukan cinta jika selalu indah
bukan cinta jika selalu salah
bukan cinta jika selalu berduka
bukan cinta jika selalu mengalah
apalah arti setia jika berurai air mata
apalah arti percaya jika hanya berisi luka
apalah arti tulus jika tak rela berduka
apalah arti rela jika tak ada rasa salah
bukan karena kuat seseorang tertawa
atau karena sempurna dia menebar suka
bukan karena tegar menghapus air mata
atau karena mampu ia mengalahkan rasa
bukankah cinta milik berdua
bukankah cinta milik bersama
apalah arti berdua jika selalu bersebelah
apalah arti bersama jika tidak terasa indah
dapatkah kukembalikan kepercayaan ini,
dapatkah kuterima buai janji manisnya,
dapatkah kenyamanan hadir di hati ini,
dapatkah kukembalikan hati ini kepadanya,
akankah tak ada luka dalam hati,
akankah bahagia datang kembali,
mungkinkah ini atas izinmu,
mungkinkah ini yang terbaik bagi kamu dan aku :')
lihat betapa Allah menginginkan wanitanya yang kuat untuk tegar,
satu dua titik air mata mungkin terasa sakit,
tapi lihat betapa Allah menginginkan wanitanya yang kuat untuk sekedar mengingatnya,
satu dua titik air mata mungkin terasa pahit,
tapi lihatlah betapa Allah menyayangi wanita yang kuat,
ia ingin mendengar keluhnya,
ia ingin mendengar ceritanya,
Allah ijinkan aku sejenak bercerita tentang cinta ...
aku selalu percaya saat aku diberikan luka, Allah akan memberikanku suka.
aku selalu percaya setiap aku diberikan duka, Allah akan memberiku tawa.
aku selalu percaya setiap aku diberikan perih, Allah akan membuatku tersenyum berseri.
aku selalu percaya setiap air mata yang mengalir, Allah akan menghapusnya dengan kasih.
aku selalu percaya setiap aku jatuh,
Allah akan membantuku berdiri.
aku selalu percaya setiap aku rapuh, Allah akan menopangku lagi.
aku selalu percaya setiap aku lemah,
Allah akan membuatku semakin kuat.
aku selalu percaya setiap aku sujudkan kepala ini, Allah akan selalu membisikan bahwa aku wanita hebat :')
setitik kata bisa menjadi bunga cinta,
setitik kata bisa menjadi payung suka,
setitik kata bisa menjadi hujan duka,
tapi setitik kata tidak bisa menghapus luka,
seandainya boleh meminta jauhkan sejauh-jauhnya jika hanya diselimuti duka,
seandainya boleh mengeluh perjalanan jauh ini berpeluh jenuh,
seandainya bisa memohon hapuskan rasa daripada menimbulkan luka,
seandainya bisa hilangkan air mata disetiap doa dan duka :')
ada suatu hal yang tidak bisa dipaksakan,
seperti halnya mengharapkan hujan berhenti ketika deras,
atau menantikan hujan saat panas sedang terik,
sama halnya seperti memaksa angin dipadang tandus,
setiap pertemuan yang kita lalui,
ada kata yang tak terucap,
hanya memandang tanpa bisa berbagi,
ku genggam anganku dalam harap,
suatu saat tak kan ada kata rindu,
ku ingin lalui dalam jumpa dan tawa,
saat dimana aku berbagi kata denganmu,
tanpa ada jarak pisahkan kita,
rindu ini kita yang ciptakan,
rindu ini jangan kau dustakan,
rindu ini biar jadi kejutan,
saat kita mendapatkan pertemuan,
karena cinta tak pernah berdusta pada hati, sejauh apapun kita berlari menjauh cinta akan selalu mendekatkan, sesulit apapun kita menolak panah cinta itu akan selalu tertancap, seburuk apapun sebelumnya hati akan memaafkan segalanya atas nama cinta,
entah sampai kapan ...
sebelumnya tuhan pernah mempertemukan kita saat dimana seperti surga,
lalu tuhan menakdirkan kita untuk berjalan beriringan selama berbulan-bulan lamanya,
sampai tuhan menunjukkan sisi baik dan buruk kita dan menakdirkan kita untuk memahami hati dari masing-masing kita,
hingga suatu masa kita tiba pada suatu jalan bercabang, kita terdiam dalam sebuah pilihan antara kanan dan kiri, antara bertahan atau pergi saja,
dan kita masih disini berdua beriringan tidak pergi tidak bertahan, kita memulai dari awal, jatuh cinta lagi saat pertama tuhan mempertemukan kita,
setidaknya tuhan menakdirkan kita untuk selalu bersama saling menguatkan dan membahagiakan baik suka dan duka,
cintaku padamu seperti kau mencoba menghitung ribuan bintang dilangit, ketika kau mencoba menghitungnya kau tidak akan pernah bisa, karena cintaku mustahil untuk diperhitungkan tapi layak kau perjuangkan,
cintaku padamu bagai butiran pasir dipantai disepanjang jalanmu, saat kau mencoba menghitung satu-persatu kau tak akan bisa menyelesaikannya, karena cintaku padamu akan selalu mengiringi perjalanan hidupmu dan tak kan pernah usai,
cintaku padamu seperti angin malam menyapu wajahmu, kau dapat merasakannya dan menikmati kesejukkannya, karena cintaku padamu akan selalu menyejukkan hatimu dan kau nikmati hingga kau terlelap dalam mimpi di tidurmu :)
tak perlu datang jika hanya singgah,
tak perlu kembali jika untuk pergi lagi,
tidakkah kau rasa semua percuma,
saat semua terulang kembali,
janji tinggal janji,
rayu tinggallah rayu,
jika kau sakiti lagi,
aku kan tersenyum tanpa ragu :')
setidaknya aku pergi disaat keadaan memudahkanmu menghibur diri,
aku bukan lagi hiburanmu yang kau lihat saat kau jenuh,
aku bukan lagi penghiburmu yang selalu menenangkan hati,
aku bukan lagi alas kakimu yang kau injak hingga lusuh,
aku mencintaimu bagai angin menerpa wajahmu, dapat kau rasa tak dapat kau sentuh, aku menyayangimu seperti hujan dijalanmu, dapat kau lihat pantang kau sentuh, aku mencintaimu bagai senyum yang selalu kuberi, kurasa tulus tanpa harus kau balas, aku menyayangimu seperti air mata do'a di malam hari, sebagai penyampai rindu peluk terabai,
aku mencintaimu seperti alunan detak jantungku, berirama mengiringi hari-harimu, aku menyayangimu layaknya hembusan nafasku, tak kan berhenti mengucap namamu, aku mencintaimu seperti malam-malam sebelumnya, dengan indah kulantukan do'a pengantar tidurmu, aku menyayangimu seperti pejaman mataku, cukup sekali memimpikan indah denganmu, aku mencintaimu seperti menyayat pisau dalam hati, kurasa sakit tak dapat terobati :')
senyum sebagai kekuatan,
tawa adalah penenang,
tunjukkan keberanian,
melewati setiap halang,
hari ini setitik noda,
kubasuh dengan do'a,
suatu saat kau tahu karma,
luka dibayar luka,
biasa kau tunjukkan pada dunia,
kekuatanmu segalanya,
tapi nanti siapa yang tahu,
karma datang tanpa persetujuanmu,
kau tahu wanita segalanya,
kau lupa harga diri juga ada nilainya,
tunjukkan lagi kekuatanmu pada dunia,
karma datang tanpa peduli siapa,
tunjukkan kekuatan kebanggaanmu,
kan kubalas dengan senyum,
duka dibayar duka,
karma datang tanpa salam,
setiap langkah yang kulalui,
mengalun nada tentang sepi,
sesak yang mengelilingi,
membuatku terbalut perih,
adakah cinta yang dulu,
kurasa indah dan telah berlalu,
meninggalkan luka baru,
berharap dapat pergi dan sembuh,
Malam ini aku sendiri dalam kamarku, gelap seperti biasa menjadi penenang tersendiri. Aku terdiam diantara tumpukan bantal yang selalu setia ku peluk erat. Kulirik jam di layar handphoneku yang sudah menunjukkan pukul 00:30 masih kurang pagi untuk begadang semalaman. Tapi tidak aku bukan seorang yang suka begadang tengah malam tanpa tahu apa yang harus kulakukan.
Tugas kantor, tugas kuliah, kurasa semua sudah beres di tanganku. Cuaca malam ini panas tak seperti biasa bahkan kipas angin kecil berwarna biru laut yang sudah beberapa bulan terakhir menemaniku pun kuperintahkan untuk mengeluarkan angin paling besar. Mataku sudah mulai lelah, aku juga tidak mungkin bisa terus terdiam kalau tidak ingin perutku meronta meminta nasi.
Aku menerawang keatas langit-langit kamarku yang memang tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin mengucap syukur, aku masih punya Allah, sebagai gadis aku bangga sudah melalui ini, sebagai remaja aku puas ada Allah tempatku mencurahkan isi hatiku tanpa ia membantah, mengeluh, bahkan ia selalu memberi apa yang aku butuhkan. Dan sebagai wanita aku mungkin lemah, aku sering kali terjatuh, diinjak, menangis, dan menyimpan luka tanpa berniat menyembuhkan. Tapi terimakasih Allah karena engkau pasti akan memberikan yang aku butuhkan bukan yang aku inginkan. Sebaris kata sejuta makna bagiku, baik kata-kata buruk, hinaan, baik, pujian, menjadikan aku pribadi yang kuat dan tegar, terimakasih Allah mengajarkan aku untuk tidak selalu berlari dan menjadikan aku gadis, remaja, dan wanita yang kuat menghadapi masalah.
sebelum berucap pikirkanlah,
sebelum bertindak renungkanlah,
sebelum menginjak tataplah,
sebelum terlambat perbaikilah,
kadang lisan tanpa tulang,
kadang tangan tanpa kendali,
tak pantas kuda dibalik udang,
hanya teriak kemudian berlari,
semua punya satu batas,
semua punya satu masa,
semua pernah salah,
percayalah tak ada yang sempurna,
perbaiki lalu lupakanlah,
tatap lalu ingatlah,
renungkan lalu tersenyumlah,
pikirkan lalu tersadarlah,
tidakkah ingatan begitu sempurna,
saat merenungkan indah suatu masa,
tapi sadarlah semua punya batas,
apa yang selama ini diinjak belum terasa puas ?
luka tinggallah duka,
hampa setia menemani,
hidup berteman lara,
bunga hanya berdiam diri,
luka mengajarkan kuat,
hampa membuat tersadar,
setiap menahan sakit,
sang bunga semakin tegar,
bertahan dalam terpa angin,
menitikan butiran kecil saat luka,
terkoyak dari akar dan berayun,
masih adakah duri di batang duka,
ribuan detik angin hujan badai menerpa,
luka tetaplah duka,
bagai bunga lemah tanpa arah tujuan,
tertiup angin jauh jawabannya,
luka tinggallah duka,
bunga tetaplah harum bunga,
dengan duri dalam diri mampu menjaga,
tersenyumlah angin akan terus menerpa,
19 Mei 2015, 00:10
hidup ini penuh masalah dan opini,
anggap masalah sebagai rintangan,
tatap dengan keberanian diri,
dan lalui dengan percaya diri dan anggun,
jadikan opini sebagai angin di malam hari,
sebuah opini yang membuat kita bangun,
membuat kita terbangun karena sejuk terbuai,
namun opini juga yang cepat atau lambat akan menjatuhkan,
saat tersadar hidup penuh masalah dan opini,
banyak pilihan terpampang di jalan,
lari saja sebelum terlambat dan menyakiti,
atau bertahan menunggu ketidakberdayaan,
saat ketidakberdayaan akan masalah dan opini,
saat merasa gelap dan sesak tanpa tujuan,
saat bertahan terabaikan dan tak dihargai,
saat itulah kita menyelesaikan masalah dan opini dengan keberanian,
18 Mei 2015, 14:00
