Senin, 18 Mei 2015

sebaris kata sejuta makna dari seorang gadis, remaja, atau wanita

Malam ini aku sendiri dalam kamarku, gelap seperti biasa menjadi penenang tersendiri. Aku terdiam diantara tumpukan bantal yang selalu setia ku peluk erat. Kulirik jam di layar handphoneku yang sudah menunjukkan pukul 00:30 masih kurang pagi untuk begadang semalaman. Tapi tidak aku bukan seorang yang suka begadang tengah malam tanpa tahu apa yang harus kulakukan.
Tugas kantor, tugas kuliah, kurasa semua sudah beres di tanganku. Cuaca malam ini panas tak seperti biasa bahkan kipas angin kecil berwarna biru laut yang sudah beberapa bulan terakhir menemaniku pun kuperintahkan untuk mengeluarkan angin paling besar. Mataku sudah mulai lelah, aku juga tidak mungkin bisa terus terdiam kalau tidak ingin perutku meronta meminta nasi.
Aku menerawang keatas langit-langit kamarku yang memang tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin mengucap syukur,  aku masih punya Allah, sebagai gadis aku bangga sudah melalui ini, sebagai remaja aku puas ada Allah tempatku mencurahkan isi hatiku tanpa ia membantah, mengeluh, bahkan ia selalu memberi apa yang aku butuhkan. Dan sebagai wanita aku mungkin lemah, aku sering kali terjatuh, diinjak, menangis, dan menyimpan luka tanpa berniat menyembuhkan. Tapi terimakasih Allah karena engkau pasti akan memberikan yang aku butuhkan bukan yang aku inginkan. Sebaris kata sejuta makna bagiku, baik kata-kata buruk, hinaan, baik, pujian, menjadikan aku pribadi yang kuat dan tegar, terimakasih Allah mengajarkan aku untuk tidak selalu berlari dan menjadikan aku gadis, remaja, dan wanita yang kuat menghadapi masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar